GBP/USD Pulih dari Terendah Hampir Tiga Minggu Dekat 1,2500, MA 21-hari Tawarkan Support

• GBP/USD jatuh ke terendah hampir tiga minggu, tetapi sejak itu pulih kembali lebih dekat ke 1,2500 karena MA 21-hari menawarkan support.
• Sterling sedikit terpengaruh setelah PM Inggris Johnson selamat (meskipun lemah) dari mosi tidak percaya.
• Kondisi mungkin tetap cukup terbatas menjelang data penting IHK AS pada hari Jumat.

GBP/USD pulih dari penurunan singkat ke terendah baru lebih dari dua minggu pada hari Selasa dan, dengan begitu, bertahan di atas Moving Average 21-Hari di 1,2470, meskipun tidak dapat pulih kembali di atas 1,2500. Pasangan mata uang ini terakhir diperdagangkan di dekat 1,2490, turun sekitar 0,3% hari ini, tetapi masih dalam kisaran intra-day baru-baru ini. Pelemahan baru-baru ini tampaknya lebih berkaitan dengan penguatan dolar AS yang luas dibandingkan dengan faktor-faktor khusus terkait Inggris.

Tapi itu tidak berarti tidak ada banyak hal yang terjadi dalam lingkup politik di Inggris minggu ini. Partai Konservatif Inggris yang berkuasa mengadakan mosi tidak percaya pada PM Inggris Boris Johnson pada hari Senin yang membuatnya mempertahankan posisinya sebagai pemimpin partai (dan PM). Namun, di tengah pemberontakan yang lebih besar dari yang diperkirakan oleh anggota parlemen Konservatif terhadap kepemimpinannya, analis politik mengatakan bahwa otoritas Johnson telah mendapat pukulan.

Reaksi pound terhadap perkembangan itu apatis. Johnson saat ini tidak memiliki pesaing yang kredibel di dalam Partai Konservatif untuk posisinya sebagai pemimpin (atau sebagai PM alternatif) dan bahkan jika Johnson digulingkan, pemikirannya adalah siapapun pengganti potensialnya mungkin akan melanjutkan kebijakan-kebijakan yang serupa.

Ahli strategi FX mengatakan tema ekonomi (melemah) Inggris dan prospek kebijakan moneter BoE akan tetap menjadi pendorong utama pasangan GBP. Pada catatan itu, survei pada hari Selasa menunjukkan pembeli Inggris memangkas belanja pada bulan Mei paling besar sejak awal 2021, ketika negara itu baru saja kembali ke lockdown ketat untuk membendung penyebaran Covid-19.

Kurangnya pidato pejabat BoE dan data penting Inggris dalam beberapa hari mendatang berarti GBP/USD kemungkinan akan mengambil isyarat lebih banyak dari sisi dolar. Beberapa hari ke depan juga tenang dalam kalender ekonomi AS dengan The Fed dalam mode blackout menjelang pertemuan minggu depan, dengan acara utamanya adalah data Inflasi Harga Konsumen AS pada hari Jumat.

Pedagang GBP/USD harus bersiap karena pasangan mata uang ini (mungkin) akan tetap cukup terbatas di dekat level 1,2500 dan MA 21-hari dalam beberapa hari ke depan, asalkan tidak ada perubahan signifikan dalam selera pasar terhadap risiko pada perkembangan fundamental yang tidak terduga.