Pasar Saham Asia: Sebagian Besar Perdagangan Lebih Rendah Di Tengah Kekhawatiran Penyebaran Delta

• Perdagangan saham Asia bervariasi pada hari ini berbeda dari Wall Street.
• Meningkatnya kasus virus Corona di Australia mengancam laju pemulihan ekonomi di kawasan itu.
• Pembicaraan quad antara AS, Jepang, India dan Australia untuk melawan Tiongkok dalam persaingan ekonomi dan geopolitik.

Sebagian besar saham Asia-Pasifik diperdagangkan lebih rendah kecuali satu atau dua indeks pada hari ini di tengah pertumbuhan dan kekhawatiran varian Delta.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,59% untuk 3 hari berturut-turut.

Investor tetap khawatir dengan tindakan keras peraturan baru di Tiongkok dan perpanjangan penguncian di beberapa negara di kawasan itu.     

Shanghai Composite Index turun 0,4% pada hari ini. Tiongkok merilis cetak biru untuk lima tahun hingga 2025 pada hari Rabu, yang mencakup rencananya untuk merumuskan undang-undang baru tentang keamanan nasional, teknologi, monopoli, dan pendidikan.

Nikkei 225 Jepang turun 0,15%, jatuh untuk 2 hari berturut-turut karena kekhawatiran berkepanjangan atas ketidakstabilan politik menjelang pemilihan yang diharapkan akhir tahun ini setelah dukungan untuk Perdana Menteri Yoshihide Suga terus turun.  

Indeks Hang Seng Hong Kong kehilangan 0,45%, Kospi turun 1,45%.

ASX 200 naik 0,4% ke tertinggi baru di 7.615, naik untuk 7 sesi berturut-turut meskipun ada peningkatan infeksi virus Corona di Sydney dan Victoria. Investor mengabaikan kekhawatiran dan menyemangati pendapatan perusahaan yang lebih baik.

Dalam perkembangan terakhir, diplomat senior dari AS, Jepang, India dan Australia mengadakan putaran diskusi lagi, sebuah tanda aliansi yang sedang berkembang yang dikenal sebagai Quad untuk melawan Beijing yang tegas. Sebuah langkah yang bisa memperburuk stabilitas politik di kawasan itu.