Back
17 Jul 2014
Fitch: Stabilisasi di Zona Euro Dorong Perbaikan Peringkat Trend Negara Sovereign
FXStreet - Fitch Ratings mengatakan dalam laporannya Sovereign Review and Outlook Pertengahan 2014 bahwa stabilisasi di zona euro telah mendukung tren peningkatan dalam aksi sovereign rating global dan rebalancing terhadap pandangan negatif lebih sedikit pada semester pertama 2014, menunjukkan bahwa tekanan pada sovereign kredit telah berkurang.
Menurut lembaga pemeringkat, trend peningkatan ini mencerminkan stabilisasi dan peningkatan peringkat sovereign dan pandangan dalam ekonomi pasar berkembang, khususnya zona euro. Kuartal pertama tahun ini melihat upgrade untuk Spanyol (ke +BBB/Stabil) dan Yunani (ke B/ Stabil), yang mencerminkan perbaikan yang dilihat oleh Fitch pada posisi fiskal dan kinerja ekonomi makro dari negara-negara zona euro perifer.
Sebaliknya, Fitch mengatakan momentum kenaikan dalam peringkat emerging market sovereign sejak 2010 telah terhenti, memperpanjang tren yang diamati pada tahun 2013, karena banyak kondisi dihadapi yang lebih menantang bagi pertumbuhan, kebijakan trade-offs yang sulit dan tekanan politik atau geopolitik. Menurut lembaga, ini merupakan bukti lebih lanjut bahwa tren sekuler konvergensi dalam peringkat dari penguasa pasar yang naik dan berkembang mulai mundur. Fitch dalam laporannya menunjukkan bahwa pembalikan ini akan terus berlanjut pada semester kedua tahun 2014 dan 2015. Pandangan negatif pada sovereign DM sekarang kalah banyak daripada yang berpandangan positif (3-2), sedangkan EM menunjukkan keseimbangan yang negatif, dengan prospek negatif 12 dan hanya lima yang positif.
Fitch memperkirakan pertumbuhan ekonomi global untuk mempercepat secara bertahap menjadi 2,7 persen pada 2014 dan 3,1 persen pada tahun 2015 dan 2016, dari 2,4 persen pada 2013. Pertumbuhan sebagian besar hasil dari pemulihan yang lebih kuat dan lebih seimbang di seluruh DMS, meskipun perdagangan dunia yang lemah dan harga minyak yang lebih tinggi akan menambah risiko. Kami memperkirakan pertumbuhan EM sebesar 4,3 persen pada tahun 2014, 4,8 persen pada 2015 dan 4,9 persen pada 2016, turun dari 4,7 persen pada 2013, yang mencerminkan kendala dari kemacetan infrastruktur, lingkungan bisnis yang lemah dan pertumbuhan yang tidak seimbang yang memiliki potensi berkurangnya pertumbuhan dalam jangka menengah di banyak negara.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Menurut lembaga pemeringkat, trend peningkatan ini mencerminkan stabilisasi dan peningkatan peringkat sovereign dan pandangan dalam ekonomi pasar berkembang, khususnya zona euro. Kuartal pertama tahun ini melihat upgrade untuk Spanyol (ke +BBB/Stabil) dan Yunani (ke B/ Stabil), yang mencerminkan perbaikan yang dilihat oleh Fitch pada posisi fiskal dan kinerja ekonomi makro dari negara-negara zona euro perifer.
Sebaliknya, Fitch mengatakan momentum kenaikan dalam peringkat emerging market sovereign sejak 2010 telah terhenti, memperpanjang tren yang diamati pada tahun 2013, karena banyak kondisi dihadapi yang lebih menantang bagi pertumbuhan, kebijakan trade-offs yang sulit dan tekanan politik atau geopolitik. Menurut lembaga, ini merupakan bukti lebih lanjut bahwa tren sekuler konvergensi dalam peringkat dari penguasa pasar yang naik dan berkembang mulai mundur. Fitch dalam laporannya menunjukkan bahwa pembalikan ini akan terus berlanjut pada semester kedua tahun 2014 dan 2015. Pandangan negatif pada sovereign DM sekarang kalah banyak daripada yang berpandangan positif (3-2), sedangkan EM menunjukkan keseimbangan yang negatif, dengan prospek negatif 12 dan hanya lima yang positif.
Fitch memperkirakan pertumbuhan ekonomi global untuk mempercepat secara bertahap menjadi 2,7 persen pada 2014 dan 3,1 persen pada tahun 2015 dan 2016, dari 2,4 persen pada 2013. Pertumbuhan sebagian besar hasil dari pemulihan yang lebih kuat dan lebih seimbang di seluruh DMS, meskipun perdagangan dunia yang lemah dan harga minyak yang lebih tinggi akan menambah risiko. Kami memperkirakan pertumbuhan EM sebesar 4,3 persen pada tahun 2014, 4,8 persen pada 2015 dan 4,9 persen pada 2016, turun dari 4,7 persen pada 2013, yang mencerminkan kendala dari kemacetan infrastruktur, lingkungan bisnis yang lemah dan pertumbuhan yang tidak seimbang yang memiliki potensi berkurangnya pertumbuhan dalam jangka menengah di banyak negara.
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **