NZD/USD Kembali Ke Tertinggi 2,5 Tahun Setelah Data IMP Tiongkok Yang Kuat Di Atas 0,7400
- NZD/USD naik ke tertinggi baru sejak Juni 2018 setelah rilis data Tiongkok.
- IMP Manufaktur NBS dan IMP Non-Manufaktur Tiongkok mengalahkan perkiraan pasar pada bulan November.
- Keyakinan Bisnis ANZ dan Prospek Aktivitas juga positif untuk bulan November.
- Pembeli didukung oleh harapan vaksin di tengah kemampuan Selandia Baru untuk mengatasi pandemi dan sedikit optimisme RBNZ.
NZD/USD dalam tawaran beli mendekati 0,7050 selama sesi Asia pada hari Senin ini. Dengan demikian, pasangan kiwi naik ke level tertinggi baru sejak Juni 2018 setelah angka aktivitas resmi Tiongkok mendukung momentum kenaikan baru-baru ini.
IMP Manufaktur NBS Tiongkok tumbuh menjadi 52,1 melampaui perkiraan -51,5 dan 51,4 sebelumnya sementara IMP Non-Manufaktur ke 56,4 melampaui 56,2 sebelumnya dan 52,1 diharapkan pada bulan November.
Baca: Data IMP Tiongkok Kalahkan Ekspektasi
Sebelumnya pada hari ini, angka Keyakinan Bisnis ANZ dan Prospek Aktivitas Selandia Baru untuk bulan November juga mencatat angka perdagangan yang positif. Rincian menunjukkan bahwa Keyakinan Bisnis pulih dari -15,6 ke -6,9 sedangkan Prospek Aktivitas naik ke 9,1% melampaui pembacaan sebelumnya 4,6%.
Sentimen perdagangan global tetap agak optimis di tengah harapan virus Corona (COVID-19) yang mendapatkan dorongan atas kemungkinan persetujuan dari berbagai otoritas pengatur di Inggris, Eropa, dan AS. Namun, kekhawatiran lonjakan pandemi sampai hadirnya vaksin masih menghantui, beserta perselisihan negara Barat dengan Tiongkok dan ketidakpastian Brexit akan menantang para pembeli.
Meski begitu, pergerakan NZX 50 Selandia Baru berlawanan dengan Kontrak Berjangka S&P 500 dan indeks utama Asia-Pasifik yang menghasilkan penguatan intraday sebesar 0,30%. Yang melatarbelakangi ini, adalah kemampuan pemerintah yang dipimpin Jacinda Ardern untuk menjinakkan virus mematikan di dalam negeri bersama dengan sikap tegas RBNZ untuk tidak menerapkan suku bunga negatif.
Selanjutnya, faktor risiko cenderung tetap sebagai pendorong utama sementara pembeli juga dapat didukung oleh kelemahan dolar AS.
Analisis teknis
Puncak pertengahan 2018, di dekat 0,7065, memikat pembeli kecuali harga turun di bawah level acuan 0,7000.