Minyak: Meningkatnya Kasus COVID-19 Eropa Akan Bebani Permintaan

WTI naik 3,5%, berakhir di $38,05 pada hari Rabu sementara minyak mentah Brent melonjak 3%, ditutup di $40,99. Kenaikan kasus COVID-19 Eropa mengindikasikan permintaan akan tetap lemah, Joseph Trevisani, analis di FXStreet, melaporkan.

Kutipan utama

“Harga minyak melambung setelah level terendah hampir tiga bulan pada hari Selasa terjadi ketika Aramco,produsen negara Arab Saudi, minggu ini menurunkan harga jual bulan Oktober untuk minyak mentah ringan. Dikombinasikan dengan kemungkinan dampak pada ekonomi Eropa dari peningkatan jumlah Covid, pemotongan Saudi tampaknya mengkonfirmasi bahwa permintaan akan tetap terlalu lemah untuk meningkatkan harga minyak mentah."

“Harga minyak mentah telah ditekan oleh fundamental yang buruk: pemulihan global yang lemah terancam oleh potensi kembalinya kasus Covid yang merusak ekonomi; persediaan minyak dan produk minyak bumi yang besar saat ini dan kapasitas cadangan yang berlimpah baik dalam produksi maupun pemurnian."

“Pemotongan pasokan oleh Organisasi Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan lainnya, yang dikenal sebagai OPEC+ telah membantu mendukung harga tetapi lonjakan singkat WTI lebih dari $43 selama tiga hari pada akhir Agustus, pertama kalinya berada di atas level itu sejak awal Maret, tersendat dengan cepat sehingga terjadi penurunan tajam selama dua minggu yang mencapai titik terendah pada hari Selasa."

“Stok minyak mentah Amerika secara tak terduga naik pada minggu 4 September setelah enam minggu berturut-turut mengalami penurunan. Produksi minyak mentah diperkirakan oleh pemerintah AS akan turun 870.000 barel per hari menjadi 11,38 juta barel per hari tahun ini dengan lebih banyak pemotongan diperkirakan pada tahun 2021."