Back

Saham Asia Tidak Mengabaikan Serangan Udara AS Di Baghdad

  • Pasar di Asia menanggung beban penghindaran risiko dan harga minyak yang lebih tinggi.
  • Kenaikan sebelumnya mengikuti Wall Street tidak bisa bertahan lama karena ketegangan AS-Iran akan memburuk.
  • Memudarnya optimisme perdagangan AS-China dan Jepang juga membebani sentimen perdagangan.

Ekuitas di Asia berbeda dari Wall Street karena ketegangan terbaru antara AS dan Iran membebani selera risiko pasar dan berdampak buruk pada saham. Dengan demikian, indeks MSCI saham Asia-Pasifik menandai penurunan 0,15% menjadi 695,66 menjelang sesi Eropa pada hari ini.

AS mengkonfirmasi pembunuhan komandan tertinggi Iran dalam serangan udara di dekat bandara Baghdad. Hal ini menyebabkan pasar bergegas ke safe haven dan peningkatan minyak tiba-tiba. Sebaliknya, saham dan Dolar Australia (AUD), sering dianggap sebagai proksi risiko, turun setelah berita tersebut.

Baca: Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei: Pembalasan Keras Menanti “Kriminal” Yang Membunuh Soleimani

Yang juga membebani sentimen risiko pasar adalah meningkatnya keraguan atas pembicaraan fase dua AS-China. The Hill mengeluarkan berita, yang mengutip masalah sulit yang belum terselesaikan, mengatakan bahwa Fase dua dari kesepakatan perdagangan AS-China akan lebih menantang dan kurang transparan daripada fase satu.

Mengingat pasar di Jepang masih libur merayakan Tahun Baru, imbal hasil obligasi AS gagal menggambarkan suasana risk-off. Namun, penurunan S&P 500 Futures mendekati 0,8% dari penutupan positif hari sebelumnya dapat diamati untuk mengukur suasana hati investor.

Layak disebutkan bahwa kalender ekonomi kebanyakan ringan dan tidak menawarkan arah utama. Meski begitu, saham Asia awalnya mengikuti kenaikan dari tolok ukur ekuitas AS. Padahal, peningkatan yang tiba-tiba dalam penghindaran risiko menyebabkan penurunan baru-baru ini saham Asia.

Dengan ini, saham di China dan India mencatat penurunan ringan sedangkan pasar di Australia dan Selandia Baru masih mendukung langkah People's Bank of China (PBoC) untuk mengurangi likuiditas domestik. Lebih lanjut, HANG SENG Hong Kong juga mengikuti turun 0,33% pada saat ini.

Pemimpin Tertinggi Iran Khamenei: Pembalasan Keras Menanti “Kriminal” Yang Membunuh Soleimani

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk keras pembunuhan Komandan Pasukan Quds Iran Soleimani di AS, dalam sebuah pernyataan di TV Neg
Leer más Previous

Swedia: Akan Ada Resesi Pertumbuhan? – Danske Bank

Menurut analis di Danske Bank, akan ada resesi pertumbuhan untuk ekonomi Swedia, dengan situasi yang mencerminkan 'krisis Euro' pada tahun 2012. Kuti
Leer más Next