Back
20 Jul 2016
Pasar Tenaga Kerja Inggris Memperoleh Kekuatan Pra Brexit - ING
FXStreet - James Smith, Ekonom di ING, menunjukkan bahwa meskipun ketenagakerjaan Inggris mencatat kenaikan besar pada bulan Mei, ini adalah data pra-Brexit dan BoE akan berfokus pada bukti survei terbaru yang menunjukkan perekrutan akan jatuh sebagai akibat dari hasil referendum UE.
Kutipan Penting
"Setidaknya sebelum referendum, pasar tenaga kerja Inggris tampaknya telah memperoleh kekuatan. Perubahan rata-rata 3-bulan dalam ketenagakerjaan antara Maret dan Mei menunjukkan penambahan 176k pekerjaan, jauh di atas angka bulan sebelumnya 55k (yang sekitar seperempat dari di sekitar pergantian tahun). Bahkan, angka satu bulan, yang dianggap perubahan dalam ketenagakerjaan dalam tiga bulan hingga Mei, menunjukkan perekonomian menambahkan jumlah pekerjaan terbesar sejak Februari 2015. Mungkin ini merupakan indikasi bahwa ketidakpastian menuju referendum tidak mempengaruhi perekrutan sejauh yang sebelumnya telah diasumsikan, meskipun ada kemungkinan data tersebut hanya tercermin lebih berat dalam data bulan Juni yang akan dirilis bulan depan.
Dalam kasus apapun, poin utamanya adalah data tersebut dikompilasi pra-Brexit dan dengan demikian mengasumsikan sedikit relevansi terhadap Bank of England ketika akan memutuskan jumlah stimulus yang ditambahkan pada awal Agustus. Ketertinggalan publikasi berarti kita tidak akan menerima pembacaan pertama pasca Brexit sampai September, meskipun data pasar tenaga kerja cenderung tertinggal di banding bagian ekonomi lainnya, mungkin beberapa bulan setelah itu sebelum pelemahan material muncul dalam data. Namun, bukti survei menunjukkan bahwa pengangguran akan meningkat selama tahun-tahun mendatang, dengan survei Deloitte CFO terbaru menunjukkan bahwa 66% perusahaan-perusahaan memperkirakan perekrutan lebih rendah selama tiga tahun ke depan (kita cenderung akan mendapatkan bukti lebih lanjut hal tersebut dari IMP Jumat)."
Kutipan Penting
"Setidaknya sebelum referendum, pasar tenaga kerja Inggris tampaknya telah memperoleh kekuatan. Perubahan rata-rata 3-bulan dalam ketenagakerjaan antara Maret dan Mei menunjukkan penambahan 176k pekerjaan, jauh di atas angka bulan sebelumnya 55k (yang sekitar seperempat dari di sekitar pergantian tahun). Bahkan, angka satu bulan, yang dianggap perubahan dalam ketenagakerjaan dalam tiga bulan hingga Mei, menunjukkan perekonomian menambahkan jumlah pekerjaan terbesar sejak Februari 2015. Mungkin ini merupakan indikasi bahwa ketidakpastian menuju referendum tidak mempengaruhi perekrutan sejauh yang sebelumnya telah diasumsikan, meskipun ada kemungkinan data tersebut hanya tercermin lebih berat dalam data bulan Juni yang akan dirilis bulan depan.
Dalam kasus apapun, poin utamanya adalah data tersebut dikompilasi pra-Brexit dan dengan demikian mengasumsikan sedikit relevansi terhadap Bank of England ketika akan memutuskan jumlah stimulus yang ditambahkan pada awal Agustus. Ketertinggalan publikasi berarti kita tidak akan menerima pembacaan pertama pasca Brexit sampai September, meskipun data pasar tenaga kerja cenderung tertinggal di banding bagian ekonomi lainnya, mungkin beberapa bulan setelah itu sebelum pelemahan material muncul dalam data. Namun, bukti survei menunjukkan bahwa pengangguran akan meningkat selama tahun-tahun mendatang, dengan survei Deloitte CFO terbaru menunjukkan bahwa 66% perusahaan-perusahaan memperkirakan perekrutan lebih rendah selama tiga tahun ke depan (kita cenderung akan mendapatkan bukti lebih lanjut hal tersebut dari IMP Jumat)."