ASII Turun Lebih dari 4% ke 4.380 Terendah Baru 2025 meskipun Perseroan Mencatatkan Pertumbuhan Pendapatan
- ASII melanjutkan penurunan minggu ini ke terendah baru 2025.
- Perseroan mencatatkan pertumbuhan pendapatan dan aset di tahun 2024.
- Dalam jangka panjang, tren saham ini adalah turun, kinerja hari ini memperkuat tren tersebut.
ASII diperdagangkan di 4.390, turun 4,36% pada saat berita ini ditulis. Saham PT Astra International Tbk (ASII) dibuka di 4.650 dan terjun ke 4.380 di awal sesi kedua di hari perdagangan terakhir pekan dan bulan ini. Level tersebut merupakan terendah baru 2025 dan juga level terendah sejak 17 Juli 2024. Saham ini melanjutkan penurunan awal minggu dan diperdagangkan di zona merah selama tiga dalam lima hari perdagangan pekan ini. Pada basis mingguan, ASII turun 7,16% sejauh minggu ini.
Penurunan dalam ASII terjadi setelah perseroan merilis laporan keuangan pasca penutupan pasar kemarin. Dalam laporan keuangan tahunan untuk tahun fiskal 2024, perseroan mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp330,92 triliun dari Rp316,56 triliun pada 2023. Sedangkan dari sisi laba/rugi, perseroan mendapatkan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp34,05 triliun, juga naik dari Rp33,83 triliun pada tahun 2023. Dari sisi aset, perseroan juga mencatatkan kenaikan karena pada akhir periode pelaporan, PT Astra Internasional Tbk memiliki jumlah aset sebesar Rp472,92 triliun, dari Rp445,40 pada tahun 2023.
Meskipun perseroan menunjukkan pertumbuhan pada laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk, ASII berada dalam tren menurun dalam jangka panjang. Tren tersebut diindikasikan oleh posisi saham ini yang berada di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari yang saat ini berada di 4.860 dan semakin melandai ke bawah. Tren menurun tersebut diperkuat oleh struktur lower lows dan lower highs yang dibuat ASII sejak akhir Oktober 2024. Jika struktur yang disebutkan di atas berlanjut, kasus yang paling mungin adalah ASII terus turun dan membuat lower low baru atau naik untuk menciptakan lower high baru di bawah 4.840.
Jika ASII terus turun, saham ini akan menghadapi support di 4.290 (terendah 12 Juni 2024), 4.220 (terendah 27 Mei 2020), dan 4.000 (level psikologis). Sedangkan untuk sisi atas, saham ini memiliki resistance di 4.840 (tertinggi 18 dan 19 Februari 2024, lower high), 5.000 (level psikologis), dan 5.025 (tertinggi 2025 yang diraih pada 16 Januari, lower high).