Indeks Dolar AS Naik di Atas 100,50, Potensi Kenaikan Tampak Terbatas Menjelang Data PCE AS
- Indeks Dolar AS menguat di sekitar 100,65 di sesi Asia hari Jumat.
- Pesanan Barang Tahan Lama AS tetap datar di bulan Agustus; ekonomi AS tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 3,0% di Kuartal II.
- Nada dovish The Fed AS terus membebani Greenback.
Indeks Dolar AS (DXY) pulih mendekati 100,65 selama jam perdagangan Asia pada hari Jumat. Ekspektasi bahwa Federal Reserve (The Fed) akan menurunkan biaya pinjaman di masa depan terus melemahkan USD secara luas.
The Fed memutuskan untuk memangkas suku bunga pekan lalu sebesar setengah poin persentase. Ketua The Fed Jerome Powell mencatat bahwa penurunan 50 basis poin (bp) adalah "kalibrasi ulang" suku bunga yang bertujuan untuk mempertahankan kekuatan di pasar tenaga kerja sementara inflasi bergerak secara berkelanjutan ke target 2% The Fed.
Para pejabat The Fed memprakirakan akan memangkas suku bunga lebih banyak lagi di bulan-bulan mendatang, tetapi mereka tidak berada di jalur yang telah ditetapkan. Hal ini, pada gilirannya, dapat menyeret DXY lebih rendah dalam waktu dekat. Pasar saat ini memprakirakan peluang sebesar 48,8% untuk pemangkasan sebesar setengah persen poin, sementara peluang 25 bp mencapai 51,2%, menurut FedWatch Tool dari CME Group.
Data ekonomi AS yang optimis pada hari Kamis mendukung Greenback, tetapi rally memudar karena para pedagang mengalihkan fokus ke data inflasi AS, yang akan dirilis pada hari Jumat. Para analis memprakirakan Indeks Harga Belanja Konsumsi Perorangan (Personal Consumption Expenditure/PCE) naik 2,3% YoY di bulan Agustus dan PCE inti naik 2,7% YoY di periode yang sama.
Data yang dirilis oleh Biro Sensus AS menunjukkan bahwa Pesanan Barang Tahan Lama AS tidak berubah di bulan Agustus dibandingkan 9,9% sebelumnya, di atas konsensus pasar sebesar 2,6%. Sementara itu, Produk Domestik Bruto (PDB) final AS naik pada tingkat tahunan sebesar 3,0% pada kuartal kedua (Q2), seperti yang diprakirakan sebelumnya.
Gubernur The Fed Lisa Cook mengatakan pada hari Kamis bahwa ia mendukung penurunan suku bunga sebesar 50 bp pekan lalu sebagai cara untuk mengatasi peningkatan "risiko penurunan" terhadap lapangan kerja. Gubernur The Fed Adriana Kugler tetap berpegang pada nada dovish The Fed, dengan mengatakan "Saya sangat mendukung keputusan pekan lalu oleh Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) untuk memangkas suku bunga Federal Fund sebesar 50 basis poin... Jika kondisi terus berkembang ke arah yang telah ditempuh sejauh ini, maka pemangkasan tambahan akan sesuai." Sikap dovish bank sentral AS berkontribusi pada sisi negatif Indeks Dolar AS.